Sistim Lampu Lalu Lintas (Traffic Light System): Perangkat Visual Kontrol Kualitas

Garment style telah berubah dengan cepat. Juga perubahan kondisi ekonomi akibat kompetisi global, menurunnya profit margin, permintaan pelanggan atas produk berkualitas, varian produk dan minimalisasi waktu tunggu, dll telah memberikan imbas besar pada industri manufaktur.

Meningkatnya permintaan dalam jumlah tinggi dengan harga lebih rendah membuat perusahaan manufaktur apparel memperbaiki operasionalnya dengan perioritas pertama membuat segera produk berkualitas dan mengurangi yang tidak perlu. Walau harapan dan persyaratan dari buyers telah sesuai, masih akan sulit untuk bertahan dan berkembang. Karenanya kualitas menjadi kunci vital bagi keberhasilan pertumbuhan perusahaan.

Pengulangan-pengulangan pekerjaan dalam industri garmen adalah pekerjaan umum yang menghambat tingkat kelancaran produksi. Pengulangan-pengulangan pekerjaan adalah issue vital buruknya kualitas produksi dan rendahnya timgkat produksi. Operasional penjahitan (dalam hal ini pemotongan dan finnishing) membutuhkan keahlian tinggi sebagaimana juga pada kualitas kerja, ini semua karena tingkat kesulitan pada perbaikan produk yang dijahit berdasarkan spesifikasi-spesifikasi yang salah.

Harus diberikan perhatian lebih banyak pada aspek penjahitan dari pada soal pemotongan dan finishing. Di bawah ini adalah bagaimana Sistim Lampu Lalu Lintas / Traffic Light Systems diterapkan di bagian lantai area penjahitan guna mendeteksi adanya cacat pada sumbernya.

-    Memahami Traffic Light System

Traffic Light System adalah alat inspeksi paling efektif untuk mengurangi kerusakan bawaan langsung dari sumbernya.

Ini adalah system inspeksi yang dilakukan  secara random. Karena system ini memiliki komunikasi visual maka Traffic Light System lebih efektif untuk mengontrol kualitas lantai belanja di banding tools kualitas lainnya. Pada waktu besamaan ia juga dapat mengukur tingkat performa operator dalam soal kualitas. Tak ada operator yang mau tampil sebagai pembuat kualitas rendahan. Selama penjahitan garmen, mereka ini berkonsentrasi pada aspek kualitas.

Sistem pengecekan sejalur akan mengingatkan operator berkonsentrasi pada pekerjaan mereka. Jika ada sedikit jahitan dibuat yang rusak maka butuh sedikit waktu terbuang untuk memperbaikinya. Ini juga akan membantu secara sebaliknya. Mungkin di permulaan style, si operator tidak memahami spesifikasinya, interaksi dengan pihak quality inspector akan membuat operator mengerti sejelasnya soal persyaratan kualitas. Traffic Light System didesain untuk menandai adanya masalah langsung dari sumbernya dan memberikan kesempatan dilakukan tindakan perbaikan dari pada membiarkan produk yang cacat dilanjutkan untuk diselesaikan.

-    Cara Kerja Traffic Light System

Traffic Light System adalah sebuah kontrol visual untuk menyoroti masalah kualitas di jalur penjahitan (sewing line). Tiga kartu berwarna berbeda diletakan di setiap tempat operator. Warna hijau menandakan kalau kualitas sesuai dengan standar kostumer, kuning menunjukkan bahwa kesalahan kecil telah ditemukan dan diperlukan kehati-hatian dan yang terakhir warna merah, menunjukkan bahwa standar kualitas tidak sesuai persyaratan standar yang diingini pelanggan.

(awal/fibre2fashion/1ap15)